0

Beralihnya Para Pelaku Usaha ke Ekonomi Digital

Posted by Muhammad Amien Yusuf on 08.03
    Pandemi Covid-19 yang berawal di kota Wuhan, China yang akhirnya merembet ke seluruh dunia telah membuat berbagai sektor terganggu. Sektor ekonomi bisa dikatakan sebagai sektor yang paling terdampak dari adanya wabah ini. Hal ini bisa terjadi dikarenakan oleh adanya kegiatan Work From Home (WFH), Study From Home (SFH), serta Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan dibeberapa daerah turut memperburuk situasi. Oleh karena itu, diperlukan terobosan-terobosan yang ampuh agar sebuah usaha tidak atau mengurangi dampak dari adanya pandemi. Salah satu terobosan yang dapat diambil oleh pelaku usaha untuk dapat bertahan di era pandemi ini adalah ekonomi digital.

    Di era pandemi banyak diantara para pelaku usaha yang beralih ke ekonomi digital. Lantas apa itu ekonomi digital?. Ekonomi digital adalah aspek ekonomi yang berbasiskan pada pemanfaatan dan pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi digital.

    Adapun pemanfaatan dari ekonomi digital ini dapat digunakan oleh pelaku usaha menggunakan berbagai platform. Sosial media adalah salah satu contohnya. Pelaku usaha dapat mempromosikan usahanya melalui instagram, twitter, dan facebook. Dengan menggandeng influencer yang memiliki banyak followers yang diharapkan dapat mempersuasi orang-orang agar tertarik untuk membeli produk dari suatu usaha. Biasanya orang-orang akan tertarik membeli  produk dari suatu usaha. Biasanya orang-orang akan tertarik membeli sebuah produk dari orang yang digemarinya.

    Untuk pemudahan pengiriman barang, pelaku usaha juga dapat membuka lapak di platform toko online. Bukalapak, shoppe, dan tokopedia adalah beberapa contohnya. Keuntungan dari membuka lapak di platform toko online adalah jangkauan pemasarannya yang lebih luas dapat menjangkau hingga seluruh Indonesia. Pun juga biasanya di platform toko online terdapat berbagai promo dan diskon yang diberikan kepada pembeli oleh platform toko online. Tentunya hal tersebut dapat menarik perhatian para konsumen.

    Di sektor usaha makanan, pelaku usaha dapat melakukan kerjasama dengan platform kendaraan online. Go-Jek, Grabfood, dan Okefood adalah beberapa contohnya. Pengirimannya yang relatif cepat dapat dipilih pelaku usaha makanan untuk skala pengiriman yang lebih kecil. Misalnya, pengiriman-pengiriman yang masih dalam lingkup satu kota.

    Selain menggunakan cara diatas, pelaku usaha dapat melakukan pengiriman mandiri namun masih menggunakan digital ekonomi. Salah satu contohnya, pelaku usaha dapat mempromosikan produknya di sosial media dan mencantumkan nomor teleponnya untuk pembelian. Pembeli dapat melakukan pembelian melalui pemesanan via nomor whatsapp lalu pelaku usaha mengirimkan produknya ke pembeli dengan membebankan biaya ongkos kirim (ongkir) kepada pembeli. Cara ini dapat dilakukan untuk pengiriman dalam wilayah yang sempit.

    Dengan melihat berbagai keunggulan dari ekonomi digital diharapkan meskipun tengah terjadi wabah pandemi namun sektor-sektor usaha diharapkan tetap dapat bertahan. Pelaksanaan dari ekonomi digital yang tergolong minim interaksi sosial secara langsung cocok untuk diterapkan di masa-masa seperti saat ini. Serta diharapkan ekonomi digital ini dapat diadopsi atau diterapkan oleh semua kalangan, baik masyarakat kota atau desa dan kelompok usia muda atau tua.

Sumber referensi :

www.jaringanprima.co.id


Muhammad Amien Yusuf
Ekonomi Pembangunan
Prive

Copyright © 2009 MhAmienYs'Blog All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.